BERSYUKUR KEPADA ALLAH
Kata
syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran, dan wa syukuran yang
berarti berterima kasih kepada-Nya.
Bila
disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan terima kasih, syukranlaka artinya
berterima kasih bagimu, asy-syukru artinya berterima kasih, asy-syakir artinya
yang banyak berterima kasih.
Syukur
menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang
dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu
terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan.
Bersyukur Kepada Allah adalah merupakan kewajiban kita sebagai manusia sekaligus
hamba-Nya. Karena dengan syukur yang kita miliki maka secara tidak langsung kita
mengakui bahwasannya kita manusia adalah makhluk-Nya yang lemah, yang tak
terlepas dari kekurangan, kesalahan sehingga kita berusaha menggunakan
nikmat-nikmat yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala berikan untuk dipergunakan
sebaik-baiknya dalam rangka menggapai ridho Allah baik dalam hubungan kita
sebagai makhluk kepada Khalik (vertikal) maupun kepada hubungan sesama makhluk
hidup lainnya di muka bumi ini (horinsontal).
Orang-orang yang
beriman kepada Allah Ta'ala akan selalu menyadari akan kelemahan mereka di
hadapan Allah sehingga akan selalu memanjatkan syukur dengan rendah diri atas
setiap nikmat yang diterima. Bukan hanya kekayaan harta benda, keluarga,
jabatan, status sosial yang disyukuri, namun memahami bahwa Allah Subhanahu wa
ta'ala adalah Pemilik segala sesuatu, bersyukur atas nikmat sehat, keindahan, ilmu, hikmah, dan banyak lagi nikmat-nikmat lainnya
yang dikaruniakan-Nya dan orang beriman mencintai keimanan dan membenci akan
kekufuran. Itu juga merupakan bagian dari hikmah syukur yang bisa kita
dapatkan.
Allah akan menambah nikmat kepada
hamba-hambaNya selagi mereka mensyukuri nikmat Allah. Hal ini tercermin dari QS.
Ibrahim : 7
øÎ)ur c©r's? öNä3/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyÎV{ ( ûÈõs9ur ÷Länöxÿ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓÏt±s9 ÇÐÈ
Artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih."
Itulah dasar mengapa kita harus
bersyukur kepada Allah. Mensyukuri nikmat adalah juga merupakan menunjukkan tkita
kedekatan dan tkita ciri kecintaan seseorang kepada Allah. Orang-orang yang
bersyukur memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan keutamaan
bersyukur kenikmatan yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada mereka
semuanya dan juga kepada seluruh alam semesta ini.
Kita perlu belajar
kepada orang-orang mukmin sejati yang senantiasa mengerti dan memahami akan
kepada Allah sekalipun berada dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Baik
itu dalam menghadapi
kesulitan hidup dan
sejenisnya. Seseorang yang melihat dari luar mungkin mengira berkurangnya
nikmat pada diri orang-orang yang beriman. Padahal, dalam diri orang beriman
yang mampu melihat sisi-sisi kebaikan dalam setiap peristiwa dan keadaan juga
mampu melihat kebaikan dalam penderitaan tersebut.
Kita perlu belajar dan
memahami akan keutamaan orang yang bersyukur dan keutamaan hikmah
sabar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
"Tidaklah seorang
mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya,
melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhari
Muslim ).
Pernahkah terpikir sekilas saja
bagaimana kalau udara oksigen yang kita hirup detik demi detik, menit demi
menit, hari demi hari ini dihargai dengan rupiah oleh Allah...? Sudah berapa
milyar bila oksigen dihargai dengan rupiah sampai dengan kehidupan kita sekarang
ini. Tetapi Allah tak memberikan harga sesenpun atas oksigen yang dengan bebas
kita hirup ini. Hanya bersyukur, beriman dan beribadah, bermuamalah yang baik
kepada sesama manusia adalah bentuk rasa syukur kita atas nikmat Allah yang tak
akan pernah bisa kita hitung ini.
Hakekat bersyukur sesungguhnya
adalah bersyukur atas diri sendiri karena Allah adalah Maha Kaya Lagi Maha
Terpuji. Allah Ta'ala berfirman dalamQ.S Luqman: 12, yaitu:
ôs)s9ur $oY÷s?#uä z`»yJø)ä9 spyJõ3Ïtø:$# Èbr& öä3ô©$# ¬! 4 `tBur öà6ô±t $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî ÓÏJym ÇÊËÈ
Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang
tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
Dan perlu kita ketahui pula bahwasannya Allah tidak membutuhkan
kita serta syukur kita, tidak pula membutuhkan ketaatan kita atau amalan-amalan
kita sedikitpun, akan tetapi Dia memuji siapa yang taat kepada-Nya serta
memberinya pahala agar manfaat itu kembali kepada kita sendiri. Kita yang
membutuhkan akan rasa bersyukur atas segala limpahan nikmat-Nya.
Hikmah Bersyukur
Hargai dan syukurilah setiap sesuatu yang kita miliki. Ia tidak
semestinya harta material, ia boleh jadi kesihatan dan usia kita. Setiap hari
masih ada makanan untuk kita makan, masih ada orang yang mau menegur kita,
masih ada orang yang mengucapkan "Selamat pagi", atau "Salam sejahtera"
, atau “Assalamualaikum”.
Syukurilah segala nikmat Allah daripada sekecil-kecil perkara yang
selama ini tidak kita hiraukan seperti udara yang percuma, keupayaan membuang
air kecil, kesempurnaan dari anggota tubuh badan, dan sebagainya lagi yang
tidak mungkin dapat kita sebutkan satu persatu akan nikmat Allah pada
makhluk-Nya yang bernama manusia ini. Adalah sangat mudah untuk menyebutkan
perkara-perkara yang kita tidak miliki, tetapi luangkanlah sedikit masa setiap
hari untuk mensyukuri sekurang-kurangnya pada lima perkara yang kita perolehi
pada hari tersebut.
a. Bayangkan seorang kanak-kanak kecil
yang kita kenali, yang kita berikan hadiah atau makanan, tetapi kanak-kanak itu
tidak menghargainya, malah membuangnya atau mengutuk pemberian kita itu. Apakah
kebarangkalian untuk kita membelikan lagi hadiah kepada kanak-kanak tersebut?
b. Bagaimana pula jika kanak-kanak itu
menunjukkan perasan gembira dan suka pada pemberian kita itu? Mengucapkan
terima kasih, menjaga dengan baik hadiah pemberian kita, sering menunjukkan
pada kita hadiah itu setiap kali kita berjumpa dengannya. Bagaimanakah pula
kebarangkalian untuk kita memberikan lagi hadiah kepada kanak-kanak tersebut?
Cara-cara bersyukur kepada Allah SWT:
1. HATI - Sentiasa
mengingati Allah yang membri nikmat
2. LIDAH -
Mengucap Alhamdulillah ketika mendapat nikmat
3. TUBUH
BADAN - Menggunakan nikmat untuk kebaikan
Tanda-tanda
orang bersyukur kepada Allah SWT:
1. Menggunakan nikmat dengan cara yang
baik
2. Menggunakan nikmat Allah dengan baik
3. Mematuhi suruhan dan larangannya
4. Mengadakan hubungan baik sesama
manusia
5. Memelihara dan memulihara alam
dengan baik
6. Menggunakan rezeki pada jalan yang
diridhoi.
7. Membelanjakan harta pd jalan Allah
S.W.T
8. Tidak merosakkan nikmat Allah S.W.T
9. Menyayangi pemberian Allah.
10.
Patuh dan taat perintah Allah S.W.T
Marilah sahabat semuanya kita sejenak meluangkan waktu untuk
bermuhasabah, bagaimana kita memanfaatkan atas nikmat Iman, nikmat Islam,
nikmat sehat, nikmat kelapangan waktu yang kita dapatkan selama ini. Marilah
kita untuk bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah dalam bentuk apapun
yang bisa kita lakukan.
Allahumma a’innii ’ala zikrika wa syukrika, wahusni ’ibaadatika
Ya Allah tolonglah kami untuk selalu ingat kepada Mu, untuk selalu bersyukur
kepada Mu, dan untuk selalu memperbaiki ibadat kepada Mu. Aamiin.