Selasa, 14 Mei 2013

tips ringan untuk menulis

jika kita memiliki hasrat untuk menulis tetapi tidak tahu untuk memulainya dari mana???

lantasss bagaimana ya??

saya ingat kata-kata bu dosen saya ketika kuliah jadi kalau kita ingin menulis ya TUANGKAN SAJA!!!!! 

woowww apa yang dituang??? air kali ya kita tuang??? jadi tuangkan saja ide yang ada di otak kita... kalau kita sibuk berpikir bagaimana menulis dengan baik dan benar maka kita tidak akan pernah memulai untuk menulis.....
kalau kita sudah biasa menulis, maka lama kelamaan tulisan kita akan bagus dengan sendirinya, jadi intinya kita belajar menulis dengan praktek secara langsung, bukan hanya sekedar sibuk mencari teori cara menulils dengan baik, tapi nol pada prakteknya. 

bersyukur



BERSYUKUR KEPADA ALLAH


       Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran, dan wa syukuran yang berarti berterima kasih kepada-Nya.
      Bila disebut kata asy-syukru, maka artinya ucapan terima kasih, syukranlaka artinya berterima kasih bagimu, asy-syukru artinya berterima kasih, asy-syakir artinya yang banyak berterima kasih.
       Syukur menurut istilah adalah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, lega, senang dan menyebut nikmat yang diberikan kepadanya dimana rasa senang, lega itu terwujud pada lisan, hati maupun perbuatan. 
     Bersyukur Kepada Allah adalah merupakan kewajiban kita sebagai manusia sekaligus hamba-Nya. Karena dengan syukur yang kita miliki maka secara tidak langsung kita mengakui bahwasannya kita manusia adalah makhluk-Nya yang lemah, yang tak terlepas dari kekurangan, kesalahan sehingga kita berusaha menggunakan nikmat-nikmat yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala berikan untuk dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka menggapai ridho Allah baik dalam hubungan kita sebagai makhluk kepada Khalik (vertikal) maupun kepada hubungan sesama makhluk hidup lainnya di muka bumi ini (horinsontal).
       Orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala akan selalu menyadari akan kelemahan mereka di hadapan Allah sehingga akan selalu memanjatkan syukur dengan rendah diri atas setiap nikmat yang diterima. Bukan hanya kekayaan harta benda, keluarga, jabatan, status sosial yang disyukuri, namun memahami bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Pemilik segala sesuatu, bersyukur atas nikmat sehat, keindahan, ilmu, hikmah, dan banyak lagi nikmat-nikmat lainnya yang dikaruniakan-Nya dan orang beriman mencintai keimanan dan membenci akan kekufuran. Itu juga merupakan bagian dari hikmah syukur yang bisa kita dapatkan.
      Allah akan menambah nikmat kepada hamba-hambaNya selagi mereka mensyukuri nikmat Allah. Hal ini tercermin dari QS. Ibrahim : 7
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9 ÇÐÈ 
Artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
        Itulah dasar mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Mensyukuri nikmat adalah juga merupakan menunjukkan tkita kedekatan dan tkita ciri kecintaan seseorang kepada Allah. Orang-orang yang bersyukur memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan keutamaan bersyukur kenikmatan yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada mereka semuanya dan juga kepada seluruh alam semesta ini.
       Kita perlu belajar kepada orang-orang mukmin sejati yang senantiasa mengerti dan memahami akan kepada Allah sekalipun berada dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Baik itu dalam menghadapi kesulitan hidup dan sejenisnya. Seseorang yang melihat dari luar mungkin mengira berkurangnya nikmat pada diri orang-orang yang beriman. Padahal, dalam diri orang beriman yang mampu melihat sisi-sisi kebaikan dalam setiap peristiwa dan keadaan juga mampu melihat kebaikan dalam penderitaan tersebut.
       Kita perlu belajar dan memahami akan keutamaan orang yang bersyukur dan keutamaan hikmah sabar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
 "Tidaklah seorang mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhari Muslim ).

       Pernahkah terpikir sekilas saja bagaimana kalau udara oksigen yang kita hirup detik demi detik, menit demi menit, hari demi hari ini dihargai dengan rupiah oleh Allah...? Sudah berapa milyar bila oksigen dihargai dengan rupiah sampai dengan kehidupan kita sekarang ini. Tetapi Allah tak memberikan harga sesenpun atas oksigen yang dengan bebas kita hirup ini. Hanya bersyukur, beriman dan beribadah, bermuamalah yang baik kepada sesama manusia adalah bentuk rasa syukur kita atas nikmat Allah yang tak akan pernah bisa kita hitung ini.
       Hakekat bersyukur sesungguhnya adalah bersyukur atas diri sendiri karena Allah adalah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji. Allah Ta'ala berfirman dalamQ.S Luqman: 12, yaitu:
ôs)s9ur $oY÷s?#uä z`»yJø)ä9 spyJõ3Ïtø:$# Èbr& öä3ô©$# ¬! 4 `tBur öà6ô±tƒ $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî ÓÏJym ÇÊËÈ  
Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
Dan perlu kita ketahui pula bahwasannya Allah tidak membutuhkan kita serta syukur kita, tidak pula membutuhkan ketaatan kita atau amalan-amalan kita sedikitpun, akan tetapi Dia memuji siapa yang taat kepada-Nya serta memberinya pahala agar manfaat itu kembali kepada kita sendiri. Kita yang membutuhkan akan rasa bersyukur atas segala limpahan nikmat-Nya.
Hikmah Bersyukur
      Hargai dan syukurilah setiap sesuatu yang kita miliki. Ia tidak semestinya harta material, ia boleh jadi kesihatan dan usia kita. Setiap hari masih ada makanan untuk kita makan, masih ada orang yang mau menegur kita, masih ada orang yang mengucapkan "Selamat pagi", atau "Salam sejahtera" , atau “Assalamualaikum”.
    Syukurilah segala nikmat Allah daripada sekecil-kecil perkara yang selama ini tidak kita hiraukan seperti udara yang percuma, keupayaan membuang air kecil, kesempurnaan dari anggota tubuh badan, dan sebagainya lagi yang tidak mungkin dapat kita sebutkan satu persatu akan nikmat Allah pada makhluk-Nya yang bernama manusia ini. Adalah sangat mudah untuk menyebutkan perkara-perkara yang kita tidak miliki, tetapi luangkanlah sedikit masa setiap hari untuk mensyukuri sekurang-kurangnya pada lima perkara yang kita perolehi pada hari tersebut.
a.       Bayangkan seorang kanak-kanak kecil yang kita kenali, yang kita berikan hadiah atau makanan, tetapi kanak-kanak itu tidak menghargainya, malah membuangnya atau mengutuk pemberian kita itu. Apakah kebarangkalian untuk kita membelikan lagi hadiah kepada kanak-kanak tersebut?
b.      Bagaimana pula jika kanak-kanak itu menunjukkan perasan gembira dan suka pada pemberian kita itu? Mengucapkan terima kasih, menjaga dengan baik hadiah pemberian kita, sering menunjukkan pada kita hadiah itu setiap kali kita berjumpa dengannya. Bagaimanakah pula kebarangkalian untuk kita memberikan lagi hadiah kepada kanak-kanak tersebut?
Cara-cara bersyukur kepada Allah SWT:
1. HATI - Sentiasa mengingati Allah yang membri nikmat
2. LIDAH - Mengucap Alhamdulillah ketika mendapat nikmat
3. TUBUH BADAN - Menggunakan nikmat untuk kebaikan
Tanda-tanda orang bersyukur kepada Allah SWT:
1.   Menggunakan nikmat dengan cara yang baik
2.   Menggunakan nikmat Allah dengan baik
3.   Mematuhi suruhan dan larangannya
4.   Mengadakan hubungan baik sesama manusia
5.   Memelihara dan memulihara alam dengan baik
6.   Menggunakan rezeki pada jalan yang diridhoi.
7.   Membelanjakan harta pd jalan Allah S.W.T
8.   Tidak merosakkan nikmat Allah S.W.T
9.   Menyayangi pemberian Allah.
10.              Patuh dan taat perintah Allah S.W.T
Marilah sahabat semuanya kita sejenak meluangkan waktu untuk bermuhasabah, bagaimana kita memanfaatkan atas nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat kelapangan waktu yang kita dapatkan selama ini. Marilah kita untuk bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah dalam bentuk apapun yang bisa kita lakukan.
Allahumma a’innii ’ala zikrika wa syukrika, wahusni ’ibaadatika
Ya Allah tolonglah kami untuk selalu ingat kepada Mu, untuk selalu bersyukur kepada Mu, dan untuk selalu memperbaiki ibadat kepada Mu. Aamiin.